Duh, penganugerah bagi si pemegang karunia
Terhadap diri-Mu dan diriku begitu aku terpada
Kau buat begitu dekat diriku dengan-Mu, sehingga
Kau adalah aku, begitu kukira
Kini dalam wujud diriku menjadi sirna
Dengan-Mu aku kau buat menjadi fana
Aku yang kucinta
Dan yang kucinta Aku pula
Kami dua jiwa padu jadi Satu
Dan jika kau lihat aku
Tampak pula Dia dalam pandanganmu
Dan jika kau lihat Dia
Kami, dalam pandanganmu tampak nyata
Kau antara kalbu dan denyutku, berlalu
Bagaikan air mata menetes dari kelopakku
Bisik-Mu pun tinggal dalam relung hatiku
Bagai ruh yang hulul dalam tubuh jadi satu
Maha suci Dzat yang menyatakan nasut-nya
Dengan lahut-nya , yang cerlang seiring bersama
Lalu dalam mahluk-Nya pun tampak nyata
Bagai si peminum serta si pemakan tampak sosok-Nya
Hingga semua mahluk-Nya melihat-Nya
Bagai bertemunya dua kelopak mata
"sufi"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar